Media film sepertinya kembali menjadi salah satu pilihan utama para musikus Indonesia dalam mempromosikan karya-karyanya. Setelah The Changcuters yang sukses diperkenalkan lewat The Tarix Jabrix (2008), Afgan yang memperkenalkan lagu-lagu di album barunya lewat Cinta 2 Hati Dilema… (2010) serta Cinta Laura dan kelompok musik SKJ lewat film Seleb Kota Jogja (SKJ) (2010), kini giliran band pop asal Blora, Wali, yang mencoba menjajaki kemampuan mereka dalam dunia akting lewat film Baik Baik Sayang. Dengan naskah yang ditulis oleh Jujur Prananto (Do’a Yang Mengancam, 2008) yang dikembangkan berdasarkan video musik Wali yang berjudul sama, Baik Baik Sayang secara mengejutkan muncul sebagai sebuah film yang cukup mampu menghibur dengan baik.
Filmnya sendiri mengisahkan mengenai hubungan cinta Faang (Faang) dengan Westi (Intan Nuraini) yang mendapatkan penolakan dari kedua orangtua Westi (August Melasz dan Alicia Djohar). Setelah mengalami sebuah kecelakaan sepeda motor yang melibatkan Westi, hubungan pasangan tersebut akhirnya benar-benar dinyatakan terlarang oleh kedua orangtua Westi. Westi kemudian diisolasi dari dunia luar, khususnya dari Faang, sementara Faang sendiri dikirim kedua orangtuanya untuk mengikuti pendidikan di sebuah pesantren bernama La Tansa pimpinan Kyai Besar (Didi Petet).
Di pesantren tersebutlah, Faang berkenalan dengan Apoy (Apoy), Tomi (Tomi) dan Ovie (Ovie), tiga orang pemuda yang sama-sama memiliki kegemaran bermusik seperti Faang dan akhirnya membentuk sebuah kelompok band. Walau telah memiliki banyak kegiatan, serta sempat tergoda untuk menjalin hubungan dengan dua santriwati cantik, Azizah (Arumi Bachsin) dan Nurul (Sulis), Faang sebenarnya tidak bisa menjauhkan pemikirannya terhadap Westi, yang tidak pernah ia dengar lagi keberadaannya. Sementara itu, di suatu tempat lain, kedua orangtua Westi telah berencana untuk menjodohkan Westi dengan Bagas (Dennis Adhiswara), anak dari pimpinan perusahaan tempat ayah Westi bekerja.
Wajar sebenarnya ada rasa keraguan menghinggapi ketika akan menonton film semacam Baik Baik Sayang. Selain memiliki premis yang telah terlalu familiar, film ini sama sekali tidak didukung oleh para aktor atau aktris ternama yang dapat dijadikan jaminan bahwa film ini memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Untungnya, semua rasa ragu tersebut cukup dapat terbayar dengan hasil akhir yang ditunjukkan oleh Baik Baik Sayang. Beberapa bagian cerita memang masih menawarkan kisah yang terkadang kelewat klise, namun dengan dukungan akting para pemerannya yang sama sekali jauh dari kesan mengecewakan, Baik Baik Sayang mampu tampil sederhana namun tetap menghibur dan memikat. Jangan kaget bila lagu Baik Baik Sayang tiba-tiba lekat di pemikiran Anda khususnya lewat cara film ini merepresentasikan lagu tersebut di akhir cerita.
Rating IMDB : Belum Ada (Detail IMDB)
Filmnya sendiri mengisahkan mengenai hubungan cinta Faang (Faang) dengan Westi (Intan Nuraini) yang mendapatkan penolakan dari kedua orangtua Westi (August Melasz dan Alicia Djohar). Setelah mengalami sebuah kecelakaan sepeda motor yang melibatkan Westi, hubungan pasangan tersebut akhirnya benar-benar dinyatakan terlarang oleh kedua orangtua Westi. Westi kemudian diisolasi dari dunia luar, khususnya dari Faang, sementara Faang sendiri dikirim kedua orangtuanya untuk mengikuti pendidikan di sebuah pesantren bernama La Tansa pimpinan Kyai Besar (Didi Petet).
Di pesantren tersebutlah, Faang berkenalan dengan Apoy (Apoy), Tomi (Tomi) dan Ovie (Ovie), tiga orang pemuda yang sama-sama memiliki kegemaran bermusik seperti Faang dan akhirnya membentuk sebuah kelompok band. Walau telah memiliki banyak kegiatan, serta sempat tergoda untuk menjalin hubungan dengan dua santriwati cantik, Azizah (Arumi Bachsin) dan Nurul (Sulis), Faang sebenarnya tidak bisa menjauhkan pemikirannya terhadap Westi, yang tidak pernah ia dengar lagi keberadaannya. Sementara itu, di suatu tempat lain, kedua orangtua Westi telah berencana untuk menjodohkan Westi dengan Bagas (Dennis Adhiswara), anak dari pimpinan perusahaan tempat ayah Westi bekerja.
Wajar sebenarnya ada rasa keraguan menghinggapi ketika akan menonton film semacam Baik Baik Sayang. Selain memiliki premis yang telah terlalu familiar, film ini sama sekali tidak didukung oleh para aktor atau aktris ternama yang dapat dijadikan jaminan bahwa film ini memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Untungnya, semua rasa ragu tersebut cukup dapat terbayar dengan hasil akhir yang ditunjukkan oleh Baik Baik Sayang. Beberapa bagian cerita memang masih menawarkan kisah yang terkadang kelewat klise, namun dengan dukungan akting para pemerannya yang sama sekali jauh dari kesan mengecewakan, Baik Baik Sayang mampu tampil sederhana namun tetap menghibur dan memikat. Jangan kaget bila lagu Baik Baik Sayang tiba-tiba lekat di pemikiran Anda khususnya lewat cara film ini merepresentasikan lagu tersebut di akhir cerita.
Rating IMDB : Belum Ada (Detail IMDB)
Tanggal Rilis : 13 January 2011 (Indonesia))
Kualitas Video : DVDRIP (BAGUS)
Bintang : Wali Band
Genre : Drama
Bintang : Wali Band
Genre : Drama
Size : 500MB MKV
----------------------------------------------
Jika Linknya Rusak
Jika Linknya Rusak
atau bingung cara downloadnya
informasikan Disini (Klik Disini)
----------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar